Pimpinan Wilayah

ANSOR KALBAR

ANSOR MEDIA KALBAR -  Aksi Barisan Ansor Serbaguna tak habis dalam menjalankan aksinya. Waktu sebelum pelaksanaan dimulainya MTQ XXX Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang, Banser Kabupaten Ketapang sudah memulai aksinya dengan memperbaiki beberapa titik jalan di kawasan Sungai Melayu Rayak.

Sampai pelaksanaan MTQ pun, Banser Kabupaten Ketapang juga berperan aktif membantu kepanitiaan. Tak selesai sampai di situ, hingga MTQ selesai pun  Banser Kabupaten Ketapang tetap setia membersamai panitia dan pemerintah Kabupaten Ketapang.

Jumat (11/11/2022) malam kemarin merupakan malam puncak MTQ XXX Provinsi Kalimantan Barat. Sabtu (12/11/2022) pagi, kafilah-kafilah dari luar Kabupaten Pontianak mulai meninggalkan Kota Ale-Ale.

Jumat malam, anggota Banser khususnya yang berasal dari Kecamatan Sungai Melayu Rayak membersamai penutupan MTQ XXX Provinsi Kalimantan di Stadion Tentemak. Malam itu juga, mereka pulang ke Sungai Melayu Rayak dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam.


 

Mereka komitmen membersamai Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk kesukseskan MTQ XXX Provinsi Kalimantan Barat. Kepulangan mereka bukan semata untuk istirahat dari tugas PAM selama MTQ, namun sampai di Sungai Melayu Rayak, mereka istrirahat sejenak mengumpulkan tenaga untuk beraksi kembali pada Sabtu paginya.

Mereka harus turun aksi membawa cangkul dan peralatan lainnya ke jalan di sekitaran Sungai Melayu Rayak. Bukan untuk menyampaikan pendapat atau protes, melainkan memperbaiki jalan dan antisipasi terjadinya kendaraan berkendala di beberapa titik jalan yang rusak.


 

Bersama Polri, TNI dan Satpol PP, anggota Banser siaga penuh sejak pagi di beberapa titik.

Fajar pagi Sabtu (12/11/2022) mulai menampakkan senyumnya. Rombongan kafilah MTQ XXX Provinsi Kalimantan Barat mulai bersiap dengan segala kelengkapannya. Bus-bus rombongan sudah bersiap di titik penginapan kafilah. Jam 7 pagi mulai meninggalkan Kota Ale-Ale. Ada yang bahagia dengan capaian prestasi, ada pula yang sendu namun semangat di dada memperbaiki kekurangan di MTQ saat ini.

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Labib Ulin Nuha sebagai tuan rumah di kawasan yang banyak titik rusak, mengatakan bus-bus rombongan kafilah mulai sampai di Sungai Melayu Rayak sekitar jam 10 pagi. 

Jalan rusak pun tak terelakkan, bus-bus harus berjalan pelan dan bahkan antre untuk melewati titik jalan rusak.

Karena kondisi jalan yang rusak dan kandasnya mobil di jalan yang terelakkan, antrean pun tak terelakkan. Untung saja, Pihak Kecamatan Sungai Melayu Rayak menyediakan rest area di kecamatan tersebut. Sehingga kafilah bisa turun dari bus dan memilih istrirahat.

“Bus pertama yang sampai kawasan Sungai Melayu Rayak sekitar pukul 10 pagi. Bus-bus besar banyak yang nyangkut karena rusaknya jalan. Antrean terjadi. Bahkan ada mobil yang miring harus dikeluarkan dari kubangan lumpur serba ekstra,” tutur Labib Ulin Nuha.


 

Melalui postingan facebooknya, salah satu kafilah asal Kabupaten Melawi membagikan kondisi di jalan. Antrean panjang bus-bus besar di kawasan Sungai Melayu Rayak. “Otw dr ketapang jam 09.00 dan pada pukul 18.30 masih di tempat,” tulis Tomi Bahtiar menampilkan dirinya berada di rest area Sungai Melayu Rayak.

Kasatkoryon Banser Sungai Melayu Rayak, Samroji menuturkan kondisi jalan saat ini lebih parah dari saat kedatangan kafilah. Titik rusak jalan ada perbaikan penimbunan dengan tanah, namun dibarengi dengan hujan pula. Sehingga kondisi jalan pun seakan semakin parah.

“Bus terakhir melewati Sungai Melayu Rayak dari Kafilah Kabupaten Sambas sekitar pukul 10 malam tadi. Mereka lama antre di jalan. Bahkan ada bus yang rusak, bocor di tangki oli dan solar,” tuturnya. (*)

Semoga sehat selalu sahabat-sahabat. Semoga keringat kalian sebagai penghapus dosa dan sinar cahaya di akhirat nanti.

Bravo Banser Ketapang, Satu Komando, Satu Barisan!!!!

 

Subcribe Channel YouTube Ansor Kalbar Klik Disini

Komentar

Lebih baru Lebih lama