Pimpinan Wilayah

ANSOR KALBAR


ANSOR KALBAR MEDIA, Pontianak
– Hari Santri Nasional bukanlah semata seremonial dan pengakuan akan perjuangan para ulama dan santri melepas diri dari belenggu penjajahan, namun jauh dari itu, Hari Santri Nasional memiliki pembelajaran besar bagi generasi muda saat ini. Seperti bagaimana para pahlawan dengan rela mempertaruhkan jiwa raga untuk mewujudkan bangsa yang merdeka seutuhnya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Barat, Rajuini saat melaksanakan pembacaan 1 miliar shalawat Nariyah di Rumah Toleransi Ansor Kalbar, (21/10/2023) malam.

Pembacaan istighosah dan 1 miliar Shalawat Nariyah merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Indonesia bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang puncaknya adalah apel Hari Santri Nasional di Tugu Juang, Surabaya pada 22 Oktober 2023 bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Rajuini dalam mengawali kegiatan pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah mengatakan, generasi muda saat ini, tak perlu memanggul senjata dan menghindar dari serangan peluru seperti yang saat Resolusi Jihad yang digaungkan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari. Anak Muda saat ini menikmati kemerdekaan bangsa yang juga merupakan dilahirkan oleh para kiai dan santri.

Karenanya, generasi muda tentunya memiliki hutang jasa yang sangat besar kepada para kiai dan santri atas perjuangannya. Salah satu menebus hutang atas kemerdekaan bangsa ini, Rajuini mengajak generasi muda, khususnya kader Gerakan Pemuda Ansor untuk terus menjaga dan merawat bangsa ini dengan nilai-nilai norma Pancasila dan agama sebagaimana yang telah diajarkan oleh para muassis.

“Jihad kita saat ini salah satunya bagaimana anak muda tetap berada pada koridor norma-norma Pancasila dan norma-norma sosial. Menjaga tatanan bangsa yang damai dan menjauhi segala bentuk yang mempengaruhi pada arah yang tidak baik. Hal tersebut sudah sangat berarti bagi bangsa kelangsungan bangsa ini,” ujarnya.

Terlebih apabila ada generasi muda yang mampu menciptakan hal positif yang berdampak pada masyarakat yang luas. Seperti pembukaan lapangan kerja dan ide kreatif yang dapat melibatkan anak muda pada hal positif. Itu menjadi bagian dalam merawat dan menjaga bangsa ini sebagaimana menjadi cita-cita para pendiri bangsa.

“Khusus untuk kader Gerakan Pemuda Ansor, bagaimana bisa tetap seiring berjalan dengan pemerintahan yang sah, tetap berada pada garis komando Nahdlatul Ulama, dan membersamai para ulama, kiai dan pemerintah dalam menciptakan Indonesia lebih nyaman dan damai,” imbuhnya.

Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah di Rumah Toleransi Ansor Kalbar tersebut sekaligus dirangkai dengan Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor PW GP Ansor Kalimantan Barat yang menjadi kegiatan rutin bulanan. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan serta badan semi otonom GP Ansor Kalbar. (*)

Subcribe Channel YouTube Ansor Kalbar Klik Disini

Komentar

Lebih baru Lebih lama