ANSOR KALBAR MEDIA, Pontianak - Lintas sektoral ramai menggalakkan dan sosialisasi manfaat dari zakat dan wakaf. Tak terkecuali Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kalimantan Barat. Kerap mensosialisasikan manfaat wakaf serta aturannya. Seperti melaksanakan Festival Wakaf Akbar di Pontianak. Sabtu (11/10/2023).
Festival yang juga diisi dengan diskusi sosialisasi waklaf tersebut mendapat sambutan baik dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Dalam seminar singkat lintas sektor tersebut, Kakanwil Kemenag Kalbar Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I mengatakan secara umum masyarakat mengenal zakat dan wakaf semata urusan ibadah akhirat. Namun realitanya hal itu lebih luas. Bahkan zakat dan wakaf merupakan instrumen mendukung ibadah sosial yang manfaatnya juga terus mengalir.
"Soal wakaf dan zakat hanya kurang sosialisasi dan kurang eksekusi. Zakat dan wakaf itu instrumen untuk mendukung ibadah sosial. Ini persoalan ibadah yang tidak hanya di dunia tapi juga bekal di akhirat. Saking pentingnya zakat dan wakaf, dilembagakan oleh negara," ujarnya saat kegiatan Festival Wakaf Akbar Kalbar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (11/11/2023) pagi.
Secara regulasi lanjut Muhajirin Yanis, wakaf uang itu sudah lengkap. Mulai dari Undang-undang, Peraturan Menteri Agama, dan Peraturan Kepala Badan Wakaf Indonesia. Tentu yang juga perlu menjadi perhatian adalah wakaf melalui uang.
Sosialisasi melalui Festival Wakaf Akbar ini sambung Muhajirin Yanis, memberikan motivasi dan solusi kepada umat dan bangsa. Kita sebagai penggerak dan pelaku untuk menyukseskan wakaf uang ini.
Kegiatan yang ddirangkai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BWI Kalbar dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Kalbar Syariah dan Universitas Tanjungpura tersebut dibuka langsung oleh Pj. Gubernur Kalbar yang diwakili Kabiro Kesra Mulyadi.
Gubernur Kalbar dalam sambutan yang dibacakan Kabiro Kesra Setda Provinsi Kalbar mengatakan, kemiskinan di Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya menjadi persoalan yang harus kita tangani bersama. Kita harapkan angka kemiskinan itu dapat dikurangi. Melalui gerakan wakaf uang ini, kita harus berjuang fiisabilillah dengan jiwa dan harta kita secara tulus ikhlas.
Festival Wakaf Akbar dengan tema "Wakaf Uang untuk Ketahanan Ekonomi dan Kemajuan Sosial" tersebut menghadirkan pembicara Dwi Irianti Hadiningdyah, SH. MA. Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu RI. Muhibuddin Alawy, S.Fil. ME. Kasubdit Edukasi Inovasi dan Kerjasama Zakat Wakaf Kemenag RI. Serta Prof. Kamarullah SH, M.Hum Ketua BWI Kalbar.
Rasima, selaku ketua pelaksana menjelaskan peserta yang hadir sekitar 300 orang terdiri dari utusan perguruan tinggi, BWI se-Kalbar, KUA Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, organisasi ekonomi syariah, kepala sekolah se-kota Pontianak. BUMN dan BUMD, asosiasi hotel dan paguyuban. (*)
Posting Komentar