![]() |
ketua pw gp ansor kalbar sahabat Rajuini (kanan) dan kakanwil kemenag kalbar bapak Ridwansyah |
Masih dalam suasana bulan syawal, pimpinan wilayah gp ansor kalimantan barat bersilaturrahmi ke kantor wilayah kemenag kalbar yang diterima langsung oleh kepala kanwil kemenag kalbar bapak Ridwansyah dan para kepala bidang nya, sementara dari pw gp ansor kalbar sendiri sahabat Rajuini selaku ketua, Bagus fitrianto ( sekretris), Suryadi (Wakil Ketua) dan khairuddin ( Wakil ketua).
Rajuini ketua PW GP Ansor Kalbar mengatakan bahwa silaturrahmi ini adalah ikhtiar kita memperkuat hubungan baik yang sudah terbangun selama ini dengan kanwil kemenag kalbar, lebih lebih sekarang masih suasana syawal.
Ajun sapaan akrabnya yang juga anggota Dewan kab mempawah ini menambahkan, kunjungan tersebut sebagai silahturahmi para pengurus wilayah GP Ansor Kalbar terpilih dengan KaKanwil Kemenag Kalbar. Mereka menyatakan akan mendukung program-program Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam kemajuan daerah
“harapan kita dari silaturrahmi ini ada informasi langsung seputar pembatan haji yang banyak diperbincangkan baik dimedsos, WAG dan forum2 lainnya, sehingga dapat memberikan pencerahan ummat yang masih termakan hoax” ucapnya.
![]() |
suasana silaturrahmi PW GP Ansor Kalbar bersama kakanwil kemenag kalbar diruang kerjanya |
Ridwansyah kepala kanwil kemenag kalbar menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari gp ansor kalbar ke kantor kami, tentu kami sangat terbuka dengan siapapun dan berharap dari kunjungan ini semakin mempererat jalinan silaturrahmi yang sudah cukup baik selama ini, dan bersama sama membantu program pemerintah yang sudah menjadi priortas untuk kemaslahatan ummat.
Ridwansyah menambahkan bahwa dalam hal isu terupdet yang ramai diperbincangkan yakni soal pembatalan ibadah haji 1442 H/2021 yang diumumkan oleh Mentri Agama RI diharapkan bisa dipahami oleh semua pihak, lebih lebih para calon jamaah haji bahwa kita pemerintah sudah mengupayakan termasuk memastikan dengan pihak pemerintah arab saudi tentang kuota jamaah haji dari masing masing negara, namun sampai sekarang pihak kerajaaan arab saudi belum bisa memastikan kapan pengumumam kuota jamaah haji untuk negara diluar arab saudi.
“selanjutnya tidak benar kalau kita masih memiliki hutang haji yang masih belum terbayar di arab saudi, karena mekanisme nya adalah ketika kita sudah mendapatkan kuota haji selanjutnya kita (pemerintah) akan diundang oleh kerajaan saudi untuk tanda tangan kontrak tekhnis haji nya selama di arab saudi, jadi sampai sekarang belum ada kewajiban apapun yang harus dibayar oleh pemerintah indonesia untuk kerajaan arab saudi karena belum ada kontrak apapun yang ditanda tangani, sementara soal kondisi dana haji kita dalam kondisi aman yang dikelola oleh BPKH dan siap ditarik kapapun ketika diperlukan untuk kebutuhan haji atau pun ketika ada jamaah haji yang batal berangkat ingin menarik kembali biaya pelunasannya”tutupnya
Posting Komentar