Pimpinan Wilayah

ANSOR KALBAR

ANSOR KALBAR MEDIA
– Hampir genap satu tahun saya menempati satu ruang Sekretariat Ansor Kalimantan Barat. Dalam satu minggu, saya bisa 4 atau 5 kali mengunjungi ruangan di Rumah Toleransi Ansor Kalbar tersebut.

Saya harus meratapi keputusan ini, tergusur dan harus pindah dari ruang 3x3 meter tersebut.

Saya sudah begitu nyaman di ruang yang kadang bocor kala hujan lebat ini. Sesak dengan kertas dan inventaris organisasi bagiku tidak masalah. Terpenting berkas-berkas itu aman.

Meja yang sudah goyang itu menjadi teman kala saya harus mengurusi berkas-berkas dan pekerjaan organisasi. Tumpukan kertas di atas meja yang selalu dekat dengan laptop tuaku sudah tak akan lagi Nampak di ruangan itu.

Sabtu (26/11/2022) sore, resmi berkas-berkas dan perlengkapan komputer organisasi harus angkat dari ruangan mungil tak berpintu. Nuansa dinding khas ke-arab-an di ruang itu tak akan lagi menjadi baghround selfieku.

Ruangan itu seyogyanya bukan untuk ruangan administrasi yang menjadi tugasku sebagai kepala kesekretarian. Mulanya, ruang kecil itu diperuntukkan kepada Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Barat. Namun karena organisasi saat ini membenahi administrasi yang harus dirapikan, ketua merelakan ruangan itu digunakan oleh kepala kesekretariatan.

Kadung enak dengan tempat kerja yang lama, alhasil harus menyesuaikan lagi di tempat kerja yang baru. Ya resmi tergusur. Sabtu sore tadi saya mengemas semua berkas dan peralatan yang ada. Ruang itu harus kosong dari carikan kertas juga lainnya. Salah satu anggota Banser Kabupaten Kubu Raya menjadi juru eksekusi sore itu.

Dengan lapang dada, saya menuruti arahan tukang yang akan membongkar ruangan itu. Sore tadi, saya masih menumpuk berkas-berkas organisasi di ruang rapat Rumah Toleransi. Masih berfikir mau pindah kemana dan dimana saya enak bekerja.

Agus Salim yang menjadi juru tukang sore itu juga langsung bekerja setelah mengeksekusi semua berkas organisasi.

Ruangan sempit mungil itu merupakan satu dari empat ruang tertutup (kamar) di Rumah Toleransi Ansor Kalbar.

Ruang yang biasa saya tempati merupakan ruang paling depan dari satu ruang lain di lantai dasar. Sisanya ada di lantai dua.


 

Saya mulai mengamati apa yang dilakukan tukang tersebut mengubah tempat nyaman yang menjadi tujuan utama saya setiap ke Rumah Toleransi.

Menguluti setiap wallpaper dinding yang ada. Menguliti cat-cat yang sudah mulai terkelupas lembab. Kemudian memoles dinding dengan dempol juga cat.

Ruang yang sebelumnya ada nuansa ornament indah tersebut seketika polos tepat pada jam 19.00 WIB.

“Setelah dicat mau diapakan lagi,” tanya saya kepada Agus yang tengah ngecat di dinding ruangan itu.

“Permintaannya hanya cat polos putih. Setelah itu selesai,” kata Agus.

Saya kembali ke ruang rapat Rumah Toleransi memainkan gawai. Jelang pukul delapan malam, saya meninggalkan Rumah Toleransi.

Di perjalanan, saya berpikir akan dikemas di mana berkas-berkas organisasi?

Ah, otakku mumet dan tak bisa jernih berfikir. Pulang ke rumah dan mandi. Lanjut keluar lagi untuk ngopi sambil mendengar komentator siaran Piala Dunia 2022 yang menayangkan Polandia Vs Arab Saudi.

Besok saya harus kerja ekstras menjadi ruang lain di Rumah Toleransi. Masih ada dua pilihan, pindah ke ruang di lantai dua, atau menempati ruang kecil tepat di depan garasi.

Yah, Saya tidak bisa berbuat banyak atas keputusan penggusuran ruangan itu. Sebab itu menjadi keputusan organisasi. Saya ikut dengan keputusan yang telah disepakati bersama walaupun saya harus mencari tempat baru.

Ruang kecil yang sebelumnya menjadi ruang kerja saya tersebut akan dirubah menjadi sebuah ruang multimedia. Khususnya Podcast Ansor Kalbar.

Hal tersebut telah mendapat persetujuan dari Ketua PW GP Ansor Kalbar. Meskipun kecil, namun dengan rencana pembuatan podcast tersebut, merupakan langkah maju Ansor Kalbar dalam mengisi ruang digital.

Saat ini, sosial media Ansor Kalbar mulai facecook, twitter, instagram, youtube, tiktok, dan fans page mulai dikelola dan manfaatkan sebagai ruang informasi. Ansor Kalbar siap bersinergi berbagi mengisi ruang digital dengan konten positif sebagai penyeimbang dari konten-konten yang kurang baik.

Podcast Ansor Kalbar seyogyanya rampung pada awal November lalu. Namun karena kegiatan organisasi yang padat, akhirnya terus molor.

Sabtu (26/11/2022) menjadi nawaitu awal. Bahwa podcast Ansor Kalbar harus segera lounching. Beberapa kebutuhan seperti mikropon, stand mikropon, mixer amplifier, dan kamera sudah siap. Tinggal kesiapan tempat dan desain ruangan yang harus diselesaikan.

Setidaknya, Desember 2022 Podcast Ansor Kalbar yang akan mengisi informasi dan hiburan akan mulai beroperasi.

Apakah sahabat-sahabat Ansor atau Banser menguasai dunia digital, dan tertarik bergabung dengan Ansor Kalbar Media, silahkan datang ke Sekretariat PW GP Ansor Kalbar di Komplek Villa Jaya Lestarsi No. 3A, Kelurahan Saigon, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Kami siap menyambut kalian bergabung dengan tim. (Ubay KPI)

Subcribe Channel YouTube Ansor Kalbar Klik Disini

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama