Pimpinan Wilayah

ANSOR KALBAR

ANSOR KALBAR MEDIA, Pontianak - Indrat Supaat, Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ranting Brangkal, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah telah wafat sejak 15 tahun lalu. Semasa hidupnya, ia mengabdikan diri untuk bangsa dan agama di bawah naungan nahdlatul Ulama.

Indrat Supaat dimakamkan di Desa Brangkal, Klaten, Jawa Tengah. Komplek pemakaman tersebut terpaksa direlokasi karena terdampak jalur tol Solo-Yogya. 

Dikutip dari NU Online Jateng, sebanyak 272 jenazah akan dipindahkan dari komplek pemakaman tersebut. 72 makam diantaranya tanpa nama dan keluarganya tidak diketahui.

Tim Pemindahan Makam, Muh Fauzan seperti dikutip NU Online Jateng mengatakan, penggalian makam Indra Supaat dilakukan pada Rabu (1/11/2023). Saat tim melakukan penggalian ditemukan jenazah almarhum Indra Supaat masih utuh terbungkus kain kafan yang kainnya sebagian masih bersih. Tim penggalian tidak melakukan tindakan apapun selain hanya memindahkan guna pertimbangan beberapa hal.

"Begitu selesai diangkat, kemudian jenazah yang telah berusia 15 tahun langsung dibungkus dengan kain kafan yang baru untuk dipindahkan di lokasi yang telah ditetapkan," kata Muh Fauzan.



Dijelaskan Muh Fauzan, almarhum Indrat Supaat selama hidupnya merupakan anggota Banser Ranting Brangkal. Semasa hidupnya dirinya berjuang di bawah bendera NU dengan seragam bansernya mengawal para ulama. "Mungkin ini karamahnya dari para kiai sehingga saat diangkat jenazahnya masih utuh," terang Fauzan.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil mengaku bangga atas ditemukan jenazah anggota Banser masih dalam keadaan utuh meski telah dikubur selama 15 tahun.

"Ini sebagai bukti bahwa khidmah di NU yang didasari ikhlas mengabdi kepada para masyayikh akan mendapat kemuliaan di alam kubur. Semoga almarhum Indrat Safaat diterima segala amal baiknya dan diampuni dosa-dosanya oleh Allah Taala," pungkasnya. (*)


Subcribe Channel YouTube Ansor Kalbar Klik Disini

Komentar

Lebih baru Lebih lama