ANSOR KALBAR MEDIA, Pontianak - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Barat cukup berbangga setelah memperoleh kabar gembira dari Kementerian Agama Republik Indonesia, dimana Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Barat, Dr. Syarif, MA telah berhasil mendapatkan jabatan professor/guru besar.
Prof. Dr. Syarif selain sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Barat, ia juga merupakan Rektor Institut Agama islam Negeri (IAIN) Pontianak.
Kabar keluarnya SK guru besar tersebut beredar luas di lingkungan PWNU Kalbar dan IAIN Pontianak pada Selasa (12/12/2023) siang. Salah seorang informan menyebutkan, pengkuhan guru besar akan dilaksanakan pada Rabu (13/12/2023) di Jakarta oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Bersamaan dengan pengangkatan gelar profesor kepada Prof. Dr. Syarif, MA, empat civitas akademik IAIN Pontianak juga turut akan dikukuhkan menjadi guru besar. Ialah Prof. Dr. H. Hermansyah, M. Ag (Dekan FTIK IAIN Pontianak), Prof. Dr. Dwi Surya Atmaja, MA (Dosen Pasca Sarjana IAIN Pontianak), Prof. Dr. Muhammad Hasan, M. Ag (Dosen Fakultas Syariah IAIN Pontianak), dan Prof. Dr. Dahlia Haliah Ma'u, S.Ag., M.H.I (Dosen Fakultas Syariah IAIN Pontianak).
Kabar akan dikukuhkannya lima tokoh pendidikan di Kalimantan Barat ini disambut hangat di lingkungan IAIN Pontianak. Berbagai story whatsapp bertebaran menyampaikan ucapan selamat.
Dengan dikukuhnya 5 citivas akadimika IAIN Pontianak ini, maka kini IAIN Pontianak telah memilik 10 guru besar di kampus agama islam di Kalimantan Barat ini. (*)
Posting Komentar